CARA MEMBUAT SKCK

Di semester terakhir kuliah ini, dalam rangka memenuhi salah satu printilan merepotkan syarat dalam mencari segenggam emas berlian permata melamar pekerjaan, gue pun membuat SKCK, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), as known as Surat Kelakuan Baik.

Gimana sih cara buat SKCK? Berikut detail jerih payah yang gue, nyokap, bokap, dan ponakan gue kerahkan dalam membuat SKCK (ini bikin SKCK apa arisan pake bawa2 keluarga).

 

1. Buat Surat Pengantar (SP) versi RT/RW.

Cara: Datengin rumah Pak RT (kalo di rumah gue sih yang ngurus surat menyurat adalah Pak Sekretaris RT). Simple kok, cukup bawa fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), ntar doi yang bakal ngisi2 SP nya, udah ada template nya gitu loh, sekaligus doi bakal beri tanda tangan dan ngasih stempel RT di SP tersebut.

Biaya: GRATIS (kalo lo tau diri sih yaa bawa lah buah tangan buat doi, tapi gue sih cuma bilang makasih hehehe).

Lama pembuatan: Tergantung kesibukan si pembuat (kalo gue request malem2, pagi udah jadi, doi baru pulang kerja malem banget gitu soalnya).

 

2. Legalisir Surat Pengantar versi RT/RW.

Cara: Datengin rumah Pak RW. Cukup bawa SP yang udah dibuat di RT, ntar doi bakal tanda tangan dan ngasih stempel RW.

Biaya: Masih GRATIS, mentok2 cuma modal betis nyamperin rumah Pak RW.

Lama pembuatan: Tergantung kesibukan si pembuat (kalo gue cuma 10-15 menit)

 

3. Buat Surat Pengantar versi Kelurahan.

Jadi nanti SP versi RT/RW lo bakal diganti sama SP versi Kelurahan. Gue sempet bingung karena kop surat nya adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), instead of Surat Pengantar SKCK. Laah, jadi yang ngeluarin SKCK sekarang bukan Kepolisian lagi nih tapi Kelurahan? Wakakak..

Cara: Datengin Kantor Kelurahan lo.

Biaya: Rp 15.000,- HARUSNYA GRATIS WOI (Since gue orang yang suka frontal ngelawak ketimbang mendem tapi penasaran binti dongkol, gue pun bertanya kepada Pak Petugas sambil cengengesan “Loh kirain gratis, Pak?”. Dan tampang doi langsung berubah panik, nggak jawab apa2, dan ninggalin gue sok2 nyari kembalian. Lucu banget tampang kepergok doi ngahaha! Udahnya gue pamit ke Bapak tsb, minta doain semoga dapet yang terbaik, sambil nggak lupa salim. Yaah gini2 gue masih sopan juga lah sama orang yang lebih tua hihi)

Lama pembuatan: 20-30 menit

 

4. Buat SKCK (Finally!)

Gue urus SKCK di Polsek, just because itu yang paling deket rumah, lagian ga dibilang harus di Polres jadi ya cincai lah.

Cara: Antri di loket untuk mengumpulkan berkas2 yang dibutuhkan. Kalau buat SKCK baru, bawalah fotolopi KTP & KK, foto 4×6 sebanyak 4 lembar (satu untuk ditempel di buku pendaftaran milik petugas, satu untuk ditempel di SKCK lo, dan dua lagi gue ga tau dipake buat apa, mungkin untuk dikoleksi petugas #yakale), foto 3×4 sebanyak 1 lembar (untuk ditempel di lembar sidik jari), foto 2×3 sebanyak 1 lembar (untuk ditempel di kartu Tik yang gue ga tau kepanjangan nya apa, kartu ini berlaku seumur idup dan fungsinya untuk mengurus perpanjangan SKCK), dan SP. Kalau mau perpanjang SKCK, cukup membawa fotokopi KTP, SKCK lama, foto 4×6 4 lembar bekgron merah/biru, dan kartu Tik (kartu Tik ini bikin lo ga perlu lagi cap sidik jari, mangkanye lo ga perlu lagi bawa foto 3×4 dan 2×3), dan SP bagi yang masa berlaku SKCK nya sudah lebih dari setahun (sebagai konfirmasi bahwa selama setahun lo ga melakukan tindak kriminal pfffft!). Di loket ini gue disuruh bayar uang Rp 15.000,-. Biaya pembuatan SKCK? Mungkin.

Step kedua adalah mengisi formulir pembuatan SKCK yang diberikan oleh petugas, ada 2 macem, gue ga liat judulnya, pokoknya isi aja yak! Note: Pada pertanyaan “Pernahkah anda melakukan tindak kriminal?” maka lo harus menulis “Tidak pernah” jika memang demikian, jangan hanya memberi tanda strip “ – “.

Kalau udah, berikan formulir yang telah lo isi ke petugas sidik jari.

Di bagian sidik jari, lo hanya perlu berdiri dan membiarkan petugas yang men-drive jari2 lo bolak balik dari tinta ke lembar sidik jari sampai ke sepuluh jari tangan lo ternoda oleh tinta. Di sini, gue kena palak Rp 20.000,-. “Bukannya tadi udah, Pak?” orang di sebelah gue protes. “Ini beda sama yang tadi, Bu. Ini biaya cap sidik jari”, kata si petugas, semoga jujur.

Proses hari ini selesai, SKCK gue bisa diambil keesokan harinya.

Eeeeh tapi bentar deh, itu mas2 yang tadi ngisi formulir bareng gue, kok SKCK nya udah jadi yaa, udah legalisir segala. Karena keingintahuan gue yang besar, gue pun bertanya “Mas, itu (nunjuk SKCK) sehari jadi?”. “Nggak, udah buat dari kemaren”, jawab si mas2 dengan muka panik seperti petugas di kelurahan. Loh bukannya tadi isi formulir barengan ya? Gue hanya melanjutkan bertanya dalam hati karena saat itu kami sedang di ruang sidik jari which is si petugas bisa denger. Emang sih sebelumnya gue sempet tanya ke Polisi2 di sana, bisa ga SKCK nya jadi hari ini, soalnya kata temen gue yang udah ngurus, SKCK bisa selesai setengah hari. “Jadinya besok mbak, tapi kalau mendadak coba aja ditanyakan ke petugas, siapa tau bisa”, jawab mereka sambil tersenyum penuh arti. Berhubung gue ga mendesak, yaudalayaaa ambil besok aja. Kemudian masih di ruang yang sama, si petugas bilang kalo mau legalisir maksimal fotokopi 5 lembar. “Tapi mas2 tadi kok berlembar2 pak? Lebih dari 5 kayaknya”, gue masih aja kepo. “Ooh.. Katanya dia mau ngelamar kerja di banyak tempat”, jawab petugas sambil cengengesan. Bukan itu jawaban nya kan, Pak. ZZZ. Dan untuk legalisir, gue pun dipungut biaya seikhlasnya.

Sooo, untuk…

Biaya: Rp 15.000,- + Rp 25.000 + Rp *seikhlasnya* = Rp 50.000,- + Rp *seikhlasnya* (mungkin bisa berbeda di tiap tempat pembuatan SKCK)

Lama pembuatan: Tergantung kebijakan tempat di mana lo membuat SKCK. Oh well *face palm*

 

Itulah pengalaman gue membuat SKCK. Niat pengen ngasih tau cara2nya malah jadi curhat yaa wakakak. Thanks to my Mom who has accompanied me to Pak Sekretaris RT and Pak RW. And to my Dad who has brought my old SKCK, and my niece who followed my Dad hahaha.

Awalnya gue mau perpanjang SKCK aja setelah liat persyaratan SKCK baru harus pake foto bekgron biru padahal foto gue bekgron merah semua, sedangkan perpanjangan SKCK boleh pake bekgron merah. Ternyata SKCK lama gue beda sama yang SKCK yang ada sekarang, yang punya gue dulu belom pake sistem sidik jari. Untungnya kata si petugas buat SKCK baru juga boleh pake foto bekgron merah, ga mesti biru. 🙂

88 thoughts on “CARA MEMBUAT SKCK

  1. Min kan saya udah buat skck nih tapi buat cpns nah terus saya ga jadi buat ikut cpns karena udah dapet tempat kuliah, buat regis di tempat kulih harus punya sksck, nah itu skck saya bisa di edit ga sih buat melanjutkan pendidikan apa saya harus bikin dari awal lagi ?? terimakasih

    • kalo menurut saya tujuan pembuatan skck adl sbg bukti bahwa kita ga pernah melakukan tindak kriminal, jadi seharusnya skck tsb bisa digunakan utk berbagai keperluan spt apply kerja, kuliah, dll.
      semoga menjawab ya 🙂

  2. mbak nanya donk, kalau pembuatan skck kan yang bersangkutan musti datang langsung ke kantor polisi nya untuk cap jari, nah kalau untuk perpanjang skck bisa ga ya diwakilkan orang lain?
    thanks

  3. Yg ada d pikiran gw ketika d minta skck oleh calon kampus…
    DATANG K POLISI, DAN MINTA D BUATIN SKCK…. Hahahahahahahaah
    Nyatanya, perlu perjalanan panjang dulu… Oh, goooooood… (۳˘̶̀Д˘̶́)۳

  4. Min, mau tanya gimana caranya perpanjang skck yg sudah kelewat masa berlaku?? Apa harus buat baru n ngelakuin sidik jari lagi seperti pembuatan pertama kali ? Mksh ..

  5. penjelasannya berguna sekali, jadi ga terlalu abu2 tentang pembuatan skck.
    oh iya 1 lagi, your so great for explain this case haha can make anyone know how and make comfort and laugh when read it haha.

  6. Saya kecewa dengan pelayanan skck di daerah kalimantan timur tepatnya di resor kota samarinda sektor kota sungai kunjang jln. Jakarta 53 loa bakung samarinda. Saya berada di jakarta ingin bermaksud perpanjang skck di samarinda. Dengan diwakilkan keluarga di sana. Dengan melampirkan
    1. Data sidik jari
    2. Skck asli yg ingin di perpanjang
    3. Foto kopi kk & ktp
    4. Foto warna
    Petugasnya bilang ndak bisa di wakilkan harus yg bersangkutan hadir, trus yg jd pertanyaan saya gunanya “data sidik jari itu apa?”. Klo yg bersangkutan harus hadir. Tolong bapak bapak polisi jangan mempersulit rakyat dengan persyaratan yg ndak masuk akal. Apa mereka ndak mikir ongkos pesawat brapa Untuk kesana hanya untuk mengurus skck… bilang aja klo mau minta uang lebih. Apa gaji mereka kurang

  7. Makasih ya kak infonya ngebantu banget walaupun ada yg beda dikit hehehe Aku mikir bikin skck itu ribet eh ternyata gak kok. Rata-rata yg bikin skck itu buat CPNS atau lamar kerja nah kalau aku buat masuk kuliah ._. Terus biaya ditempat aku 20rb kak, Alhamdulillah masih lebih murah hehehe

  8. mau tanya dong….kn ane mau memperpanjang skck dan sekalian mau mengganti keperluan/tujuan yg sebelumnya untuk melanjutkan pendidikan, mau ganti jadi melamar pekerjaan ..bisa gak sob? atau ane harus bikin lagi yg baru dr awal?

    • hai aries,
      kalau skck yg lama udah pake sistem sidik jari, harusnya bisa langsung perpanjang aja, ntar tinggal minta untuk perubahan keperluan/tujuan.
      dulu gue buat ilang karena selain perubahan keperluan/tujuan, skck lama gue belom pake sistem sidik jari.

  9. Pingback: Belanja Online Buat Dedek Bayi | Nindya's Journal

  10. Coba kalian cek di Polsek Ngadiluwih, biaya SKCK Rp. 10.000,- dan itu resmi ada tanda terimanya krn itu PNBP, dan 15 menit sdh jadi untuk SCKK baru, kalo perpanjangan 10 menit, dg syarat PLN nggak mat

    • SKCK Tingkat Polsek kegunaanya :
      1, Pindah tempat tinggal.
      2. Melamar kerja di Swasta.
      3. Melanjutkan sekolah ( beberapa PT ada yg minta SKCK )

      SKCK Tingkat Polres kegunaanya :
      1. Daftar PNS.
      2. Daftar TNI dan Polri.
      3. Menikah dengan TNI dan Polri

      Syarat Penerbitan SKCK tingkat Polsek
      1. Surat keterangan dari desa diketahui Camat.
      2. Copy KTP 1 lembar
      3. Copy KK 1 lembar
      4. Foto diri ukuran 4 X 6 berwarna 4 lembar
      5. Stopmap warna merah 2 lembar

      Syarat penerbitan SKCK tingkat Polres :
      1. Surat keterangan dari desa diketahui camat.
      2. Rekom dari Polsek
      3. Foto diri ukuran 4 X 6 sebanyak 6 lembar
      4. Copy KTP 1 lembar
      5. Copy KK 1 lembar
      5. Stopmap warna merah 2 lembar

      Catatan :

      1. Kalo ingin memeperpanjang SKCK baik tingkat Polsek maupun Polres bawa copy nya aja lansung ke Polsek maupun Polres dimana anda tinggal ( sesuai KTP), langsung aja bawa ke Polsek maupun Polres nggak usah ke Desa atau kecamatan
      2. Berpakaianlah yg rapi dan sopan jangan pakek rok mini, hotpans, celana pendek, sandal jepit maupun kaos oblong ( Kalo nekat pasti di suruh pulang untuk ganti )
      3. Stopmap bawa sendiri cukup stopmap kertas
      4. Bawa alat tulis ( jangan tinta merah )
      5. Biaya resmi dari Negara (PNBP) adalah Rp. 10.000,-

  11. kalo udah mati 3 tahun trus mau perpanjang masih bisa gak yah? trus syaratnya apaan aja? kannkatanya maksimal 1 tahun yah kalo mati. bingung nih

  12. Siang mba, jadi begini ni saya kan punya ktp jakrta dan berdomisili di bogor. Td saya keplores bogor ternyata tidak bisa hrus ke jkrta tp plores bogor membantu buat sidik jari,jadi berkas sidik jari sudah ada dan katanya tingl di bw saja keplores jkrt. Pertanya saya apakah bisa di wakilkan? Smentr saya sudah sidik jari.
    Termaksi

  13. Min kalo cara ngerubah status pekerjaan di skck gimana min awalnya kan saya ditanya kerja apa nah si petugas nulisnya wiraswasta,gimana min caranya dan apa aja berkas yg dibawa?

    • Langsung tanya di polsek/polres aja yaaa, belom pernah soalnya ganti status pekerjaan. Harusnya jatohnya perpanjang SKCK sih, jadi berkas yg dibawa yaaa berkas utk perpanjang. Tp ada yg komen tuh katanya skrg bikin SKCK bisa online.

Leave a reply to endang solihin Cancel reply